PESISIR BARAT-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) memastikan komitmennya dalam upaya penekanan terhadap tingginya angka pengangguran melalui inisiatif terpadu yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga lembaga perlindungan migran.
Demikian ditegaskan Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan), Antoni Wijaya, S.IP., M.M., mewakili Bupati Pesibar, dalam Seminar Nasional Kelas Migran Vokasi yang diselenggarakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Lampung di Ballroom Swis-Belhotel, Bandar Lampung, Kamis (18/9/2025).
Menurut Antoni Wijaya, kolaborasi dimaksud merupakan langkah konkret untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat Pesibar dalam berbagai bidang, baik di dalam maupun luar negeri.
“Penekanan terhadap tingginya angka pengangguran di Pesibar, menjadi salah satu program prioritas Pemkab Pesibar. Tentunya program vokasi ini akan segera di tindaklanjuti ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar dapat diimplementasikan di Pesibar. Salah satunya melalui perencanaan integrasi pelajaran bahasa asing ke dalam kurikulum sekolah,” ujarnya.
Program vokasi ini rencananya akan diimplementasikan di SMA/SMK, dengan tujuan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan siap bersaing di pasar global.
“Bahasa asing seperti Jepang dan Korea dipilih karena tingginya permintaan tenaga kerja di negara-negara tersebut,” pungkas Plt. Kepala Diskominfotiksan, Antoni Wijaya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut melibatkan lima pembicara lintas sektor yaitu pertama, Pemprov Lampung memaparkan inisiatif program vokasi dan penguatan bahasa asing. Kedua, Kepolisian yang menjelaskan peran penting dalam pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui program Rise and Speak, berfokus pada edukasi dan perlindungan. Ketiga, Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan strategi 2024–2029 untuk menciptakan tenaga kerja berdaya saing global. Keempat, insan media yang menegaskan peran dalam edukasi publik dan pengawasan sosial guna mendukung program pemerintah. Kelima, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) yang memastikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya. Den/Gus