Dedi Irawan: Stunting Menjadi Perhatian Serius Pemkab Pesibar

PESISIR BARAT-Salah satu isu utama yang menjadi perhatian serius Pemkab Pesisir Barat (Pesibar) saat ini adalah masalah stunting, tidak hanya difokuskan pada anak stunting, tetapi juga pada anak yang berpotensi stunting.

Hal itu disampaikan Bupati Pesibar, Dedi Irawan saat menghadiri kegiatan aksi bergizi Tahun 2025 yang dipusatkan di SMPN 17 Krui Kecamatan Way Krui, Kamis, 23 Oktober 2025.

Dalam sambutannya Bupati, Dedi Irawan  mengatakan bahwa, kegiatan tersebut memiliki makna penting dan strategis dalam upaya memperbaiki kualitas kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa.

Dia menjelaskan, stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh tidak tepat, berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Pesibar sebesar 16,1 persen. Namun, data terbaru dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024 menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan, yaitu menjadi 19,8 persen meningkat sebesar 3,7 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut menjadi perhatian bersama karena stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memengaruhi kecerdasan, kemampuan belajar, dan produktivitas di masa depan. 

“Oleh karena itu, penanganan stunting harus dilakukan secara terintegrasi dan menyeluruh melibatkan berbagai sektor dan seluruh lapisan masyarakat,” tegas Bupati, Dedi Irawan.

Menurut Bupati, Dedi Irawan, selain stunting, anemia juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak menimpa masyarakat. Salah satu penyebab anemia adalah karena kekurangan zat besi yang berdampak pada penurunan prestasi belajar di sekolah. Anemia dapat dialami oleh berbagai kelompok umur, mulai dari balita, remaja, ibu hamil, hingga lanjut usia. Kondisi tersebut menyebabkan penurunan kualitas hidup karena berpengaruh terhadap daya tahan tubuh, kemampuan belajar, dan produktivitas kerja.

 “Data anemia pada remaja di Pesibar Tahun 2023 tercatat sebanyak 18 kasus dengan persentase 3,47 persen. Sayangnya, pada semester pertama Tahun 2024 terjadi peningkatan menjadi 87 kasus atau sebesar 3,57 persen,” lanjut Bupati, Dedi Irawan.

Dikatakan, sebagai upaya menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD).

 “Salah satu upaya bersama yang dapat dilakukan adalah dengan gerakan aksi bergizi seperti yang dilangsungkan hari ini. Ini untuk memastikan remaja putri mengkonsumsi TTD 1 tablet setiap seminggu sekali agar remaja putri ini tidak mengalami anemia,” imbuh Bupati, Dedi Irawan.

Selain fokus pada perbaikan gizi, Bupati, Dedi Irawan juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat, terutama melalui gerakan cuci tangan pakai sabun yang merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan berbagai penyakit infeksi yang dapat memperburuk status gizi dan kesehatan masyarakat.

 “Cuci tangan bukan hanya kewajiban di lingkungan rumah, tetapi juga harus menjadi budaya di sekolah, tempat kerja, dan fasilitas umum lainnya,” beber Bupati, Dedi Irawan.

“Menurut WHO, mencuci tangan pakai sabun dapat mengurangi risiko penyakit diare hingga 45 persen dan pneumonia hingga 25 persen. Maka, saya mengajak seluruh masyarakat Pesibar untuk terus menerapkan gerakan cuci tangan sebagai bagian dari gaya hidup sehat agar kita semua terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menghambat tumbuh kembang generasi muda,” pungkas Bupati, Dedi Irawan. 

Turut hadir  Wakil Bupati Irawan Topani, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Dra. Henny Yulistiani, M.M., Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan), Antoni Wijaya, S.IP., M.M., Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Septono, S.KM., M.M., dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Marnentinus, S.IP., M.M. Den/W-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *