Bengkulu Tengah. Beritasangsaka.com – Tujuan Program Pemerintah Pusat Dana Desa (DD) mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa serta mengurangi kesenjangan antar wilayah, saat ini sudah mengarah mencari keuntungan pribadi atau kelompok.
Seperti pembuatan sumur bor di Desa Padang Betuah, di kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, proyek pembuatan sumur bor satu unit anggarannya sangat pantastis hampir 40 juta, diduga markup anggaran.
Menurut ahli yang biasa kami kerjakan tergantung lokasi bila didaerah dataran rendah biasanya 40-60 meter kedalaman. Katakan kedalaman 60 X 75.000, upah = 4.500.000, + mesin 1.500.000, + Teckmon ukuran 1.200, liter 1.000.000, + pipa merek Vavin asli 20 batang X 20.000 = 400.000, + bangunan boggi sting / tiang kolom termasuk upah tukang paling tinggi 10.000.000, total rincian paling tinggi Rp 17.400.000,.
Ahli lanjut mengatakan, bila sumur bor kedalaman 90 meter di daerah dataran rendah artinya tidak jauh dari pinggiran pantai rawan longsor, sebab 75 – 90 meter kedalaman sumur bor akan ketemu pasir kecuali didaerah dataran tinggi bisa sampai 90 meter katanya.
Kepala Desa Purnawarman Padang Betuah mengatakan saya tidak mau repot dan tidak mau masalah dan tidak mau makan yang tidak hak saya, makanya segala sesuatu saya serahkan kepada teman-teman perangkat desa untuk melaksanakan, untuk itu silahkan temui Zarmin selaku penanggung jawab dan pelaksana kegiatan proyek jalan dan sumur bor katanya.
Zarmin ditemui awak media mengaku,
masalah sumur bor memang belum berfungsi belum ada mesinnya tentang kedalaman 90 meter, Sesuai pengakuan pemborong karena pada kedalaman 60 meter kemarin airnya masih ngendat-ngendat jelasnya.
Namun mirisnya beberapa warga ditemui dilingkungan mengatakan beberapa sumur bor bangunan dari dana desa semua tidak berfungsi, ada mesinya rusak ada listriknya rusak bermacam masalah, ucapnya.
Juga pada saat menempatkan lokasi tanpa kordinasi dengan warga, di mana ada keluarga atau dekat pengurus itu yang dapat walaupun airnya lancar, sementara warga sebelah samasekali susah dapat air tetapi karena tidak ada keluarga pengurus di lokasi tersebut tidak dapat air sama sekali, terangnya. (Tim/jlg/Hs)